Senin, 14 Desember 2015

Rupiah Melemah Kenapa ?

Kita sempet shock sama nilai rupiah terhadap dollar Amerika yang nanjak di angka Rp. 14.802, dan jadi yang terlemah sejak Agustus 1998 lalu pas Indonesia ngalamin krisis moneter. Kita harus aware sama keadaan ekonomi Indonesia. Ternyata ada cara yang bisa kita lakuin supaya rupiah kuat lagi.


THE PROBS:
TOO MUCH IMPORT
Nggak cuma karena suku bunga AS lagi menguat, tapi faktor lain kayak ekspor yang masih cuma ngadeiin komoditas dari sektor pertanian dan pertambangan, devisa negara yang makin tipis karena konsumsi barang impor, terhambatnya investasi asing karena birokrasi, sampe penggunaan dolar AS yang tinggi buat transaksi even di dalem negri sendiri bikin nilai rupipah turun.

WHAT WE CAN DO:
From now, kita harus ngurangin belanja produk - produk impor (even on sale) dan ngegantinya dengan produk lokal baik fashion, makanan, sampe kebutuhan sehari-hari kayak BBM non subsidi. Selain ngurangin pengeluaran devisa negara buat terus-terusan impor barang, kita juga jadi ngedukung produsen dalam negeri buat bersaing dengan kualitas impor.

THE PROBS:
LACK OF LOCAL INDUSTRY
Kalo diibaratin sebuah piramid sektor ekonomi yang paling aktif bergerak adalah lapisan bawah, which is masyarakat. Tapi karena kepentok sama modal yang sedikit, aktivitas jual beli jadi pasif karena kepentok sama modal yang sedikit, aktivitas jual beli jadi pasif karena harga barang yang mahal sedangkan daya belinya kecil banget. Misalnya kayak harga daging ayam yang naik karena modal ternaknya meningkat, pembeli ayam jadi berkurang karena terlalu mahal.

WHAT WE CAN DO:
Be an entrepreneur. Nggak harus usaha gede-gedean, tapi dengan wirausaha kita udah ikut ngegerakin aktivitas ekonomi dengan memproduksi barang lokal dan ngebuka lapangan kerja. Sesimple bikin loca food brand yang bahanya hasil produksi dari petani lokal.

THE PROBS:
MONEY CIRCULATION
Peredaran rupiah yang berlebihan di masyarakat juga jadi faktor nilai rupiah turun. Akibatnya, harga barang yang mau kita beli jadi meningkat dan butuh nilai uang yang banyak pula buat membelinya. Misalkan, buat beli satu kaos di Indonesia kita cukup membayar US$ 3.00, tapi dengan uang rupiah kita harus bayar Rp. 41.100.

WHAT WE CAN DO
Rajin menabung atau buka deposito di bank nggak cuma berdampak sama kita secara pribadi aja lho! Selain berhemat, kita juga ikut ngedukung peredaran uang tunai di masyarakat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar