Jumat, 31 Mei 2013

Make Way For GLAMOUR

Alexandra Shulman, editor Vogue UK pernah bilang, "To be glamorous, a thing has to be in part inaccessible, difficult to prossess -whatever though rarity on expense," One thing for sure, glamorus things are exclusive. To get the full grasp of what glamour is, Girl!! take you inside this fascinating world.


ICONIC STYLE


Survei di handbag.com nunjukin kalo banyak orang nganggep puncak glamour style itu ada di dekade '40 dan '50-an. Siapa yang bisa ngebahas glamor yang bisa ngebahas glamor tanpa nyebut Marilyn Monroe dan Grace Kelly?? Penampilan memorable Miss Monroe pas nyanyi 'Diamond is a Girl's Bes Friend' dengan pink dress, sarung tangan satin dan kalung berlian di film 'Gentlemen Prefer Blondes' adalah her timeless glamour moment. Meski udah lewat lima dekade, gaya glamour feminine ladylike Marilyn dengan evening gowns, platinum blonde hair, porcelain skin, dan signature red lipstick-nya ikoning banget. Sedangkan Grace Kelly yang akhirnya menikahi Pangeran Monacom, Prince Rainer III, nunjukin gimana aksesoris klasik kayak pearl jewelleries, white glove, heels, sunglasses super besar, dan topi unik, bisa bikin penampilan keliatan mewah. Segitu glamornya penampilan Grace, classic leather handbag Hermes yang sering dia pake dinamain Kelly Bag lho!!


Mereka berdua jelas ngasih 'warisan' definisi glamour buat bintang - bintang Hollywood modern. Kim Kardashian dan Dita von Teesa nggak bisa dilepasi dari imej glamour. Meski mereka punya signature style yang beda, Girls!! setuju kalo merekalah diva glamour modern. Lihat deh Dita von Teese. Gayanya yang retro glamour, lengkap sama dramatic make up, juga vintage dresses dengan ruffle dan lace, ngingetin kita sama era '30 - '40-an. Kim Kardashian juga nggak mau kalah. Ia selalu stand out dengan busana desainer kenamaan dan nonjolin bentuk tubuhnya yang curvy. Gaya flamboyan Kim juga dihiasi perhiasan supperrr mahal, kayak gold bracelet Cartier seharga $65 yang dihadiahkan sang pacar, rapper Kenye West. WOW!!


Kalo diliat, semua glamour icon ini punya satu kesamaan, they don't want to be ordinary Menurut Frederick Darmawan Purba M.Psi., Psi., mereka punya kepribadi ekstrovent yang butuh untuk menonjol dan diperhatikan. Nah, cara mereka untuk dapet spotlight dan publik adalah dengan dressing up. Ketika mereka kecil, bisa jadi mereka dibesarin ortu yang menghargai banget penampilan. Jadi udah tertanam tuh kalo buat ngedapetin atensi, mereka harus cantik dan modis. Pak Frederick juga nambahin, sebagai ikon fashion, mereka ngerasa harus berperilaku seperti seorang ikon, dan punya tekanan dari sekitar untuk selalu dress up, apalagi dengan media coverafe yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar