Minggu, 02 Juni 2013

He a Bad Company ??

Pengaruh buruk bisa datang dari mana aja, termasuk si pacar. Cari tahu yuk cara ngenalin dan gimana ngatasinnya !!!

Having boyfriend is so exiciting. 
Kehadiran seorang cowok bisa kasih nuansa baru buat hidup. Kita ngerasa ada yang perhatian dan sayang sama kita. But on the other hand, he will be one of the most influential people in our life. Otomatis, kalau punya cowok kita bakal ngabisin waktu bareng dia kemungkinannya he's playing a big role in now we interact with our suroounding. Nah yang bahaya kalau pengaruhnya nggak baik.

What Makes Him a Bad Company ???

He Is a Sacrifice seeker
Semua orang pengen ngasih yang terbaik buat pacarnya. Makanya kadang harus ada pengorbanan kepentingan. Misalnya rela nonton film dengan genre yang nggak kita banget pas ke bioskop. Tapi kalau malah bikin telat ngikutin mata kuliah or nilai bahasa Inggris jeblok, stop those unnecessary sacrifiices !!! Pengorbanan nggak akan ada gunanya kalau akhirnya masa depan kita jadi taruhannya. Jangan takut nolak kalau permintaan pacar mulai berdampak nggak baik !!!

He Is a Control Freak
Salah satunya pengaruh negatif adalah kalau pacar mulai berani mengatur. Dari milihin teman sampai sok jadi manager yang mengawasi kegiatan kita. Apa - apa yang nggak ada hubunganya dengan dia harus dibatasi. Kata lainnya, dia minta diprioritaskan. Mungkin dia juga rela melakukan hal yang sama untuk kita. Mau mengorbankan banyak hal demi selalu dekat kita. Tapi di mana bagusnya itu kalau bikin kita (dan juga dia) jadi nggak berkembang dan nggak punya kehidupan lain selain pacar ?? Bisa - bisa jadi katak dalam tempurung tuh ...

He is lack of appreaciation
Menurut buku The Millionaire Mind by Thomas J. Stanley. Ph.D, salah satu yang bikin orang sukses adalah supporting spouse. Jadi, kalau si pacar nggak support sama kegiatan positif cuma gara - gara takut kehilangan waktu bersama kita, that's a waening sign foor a bad company. Sikap negatif seperti itu hanya menghambat perkembangan. Pacar yang nggak bisa jadi motivator nggak akan bikin maju. Ingat !!! As young ladies, we still have long path and mush cmore thing to know.

Indication Being Appected

Dependent
Banyak bergantung sama pacar, efeknya jadi ketergantungan. Being needy to boyfriend all the time is not making us growing up. Kebiasaan kayak gitu malah bikin kita manja. Kalau tiap hari ngandelin si dia buat ngaterin sekolah or kuliah, bisa - bisa kita nurut aja kalau doi ngajak bolos. Dan pada akhirnya sikap tergantung ini mengakibatkan pacar nggak respek.

Low Self Esteem
Pacar yang suka ngiritik atau komplain bikin kita jadi nggak nyantai. Rasa PD lama - kelamaan hilang terus mulai khawatir kalau - kalau si dia nggak setuju sama penampilan ataupun keputusan yang kita ambil. Rasa minder yang dipelihara bakal bikin si pacar gampan ngasih pengaruh dan nggak nutup kemungkinan dia bakal manfaatin hal itu.

Far Away From Goal
Cita - cita kita harus dapat dukungan sepenuhnya dari pacar. Tapi gara - gara sibuk pacaran jadi hilang deh fokus dan lupa sama apa yang kita mau. Never sacrifice something that is so you just to prove your love to your oyfriend. Apalagi untuk urusan cita - cita dan masa depan. Kalau kita bisa kasih support untuk menyemangatin pacar, mestinya dia juga bisa melakukan hal yang sama untuk kita

Let's Fix It

Hoenesty
Kejujuran adalah modal awal kalau pengen ngejalanin pacaran sehat. Be honest dalam ngungkapin pikiran dan pendapat biar si dia respek sama pilihan kita.

Nothing's Cahnge
Status sih pacaran, tapi nggak perlu ngurangin waktu buat keluarga or temen. Just act normal and being far with all. Jangan sampai pacar malah bikin hubungan renggang sama yang lain.

Keep Our Privacy
Tiap orang punya hal nyimpen rahasianya, termasuk kita. set the privacy limit !!! Kehidupan kan nggak melulu sama pacar terus. Enjoy our time with ourselves, family, our hobbies, etc.

Speak Up
Bilang sama si dia apa aja yang dirasa nggak nyaman di hubungan itu. Bicarakan baik - baik dan cari solusii bersama. Kalau undah stuck, the worst scenario is breaking up. Ini butuh keberanian dan pertimbangan yang matang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar