Semua
orang pasti mau merubah bad habit menjadi good habit. Untuk mengubah
bad habid ini, modal utama kita adalah "niat" yang sungguh-sungguh untuk
mau berubah. Namanya juga bad habit, nggak baik dipelihara terus. Kalau
kamu udah sadar akan jeleknya, ayo pakai kesadaran itu untuk
menumbuhkan niat untuk berubah. Nggak ada salahnya minta tolong keluarga
atau teman-teman untuk mengingatkan dan menegur kita kalau kita mulai
"error".
Some
people can do it; some people only do it with half effort, some people
only stuck in the first try. The question is, are you the winner?
Memang
sih, banyak godaan saat mau meribah bad habit menjadi good habt. Tapi a
real winner pasti bisa konsisten sama apa yang sudah dia terapkan untuk
dilakukan. Contoh paling simple, aku mau mengubah bad habit punya
"kamar yang super berantakan" menjadi "kamar yang rapi". Cara, aku
berkomitmen banget buat beresin kamar tiap hari, entah itu ngebetulin
letak barang yang berserakan di meja, membersihkan baju baju di lemari,
nyapu kamar, dll. Apapun yang nggak rapi, pokoknya jadi rapi. Awalnya,
rasa males pasti menyerang. Tapi aku berkomitmen, "aku harus beresin
kamar!" Ketika rasa males udah menhampiri langsung ingat niat dan
komitmen kamu ini dan bayangin hasil yang akan di dapat.
Perubahan bukanlah suatu perubahan sampai terjadi perubahan, dan perubahan itu harus konsisten.
Kalau
aku cuma beresin kamar satu minggu aja, sisanya dikatakan back to basic
alias kamarku tetap berantakan! ini kan sama aja denhan NOL BESAR. Ini
berarti nggak ada perubahan sama sekali. And sorry to say, that is not
cool at all. Jadi, apapn yang mau kita jadikan habit baru (yang pasti
good hbit ya)...do it, not once, but hundreds or thousand time! Lakukan
terus-menerus sampai bisa "mendarah daging" dab kamu lakukan tanpa ada
rasa malah atau ogah-ogahan lagi. Kalau ini udah kamu lakukan,
tadaaaaaa...welcome good habit!
Semangat
teman, dari hal kecil yang makin baik, pasti bisa menjalar ke hal
besar, then we can enjoy our life more that ever, good luck!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar